STRUKTUR DAN SIFAT MOLEKUL ORGANIK
Pengertian PARTIKEL PENYUSUN MATERI
- Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan satuan terkecil dari materi yg secara umum disebut partikel.
Molekul organik adalah unit terkecil dari senyawa organik. Senyawa organik ini disusun dari unsur utama C, H, O, S, N dan P. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup.
.
FAKTOR
– FAKTOR yang MEMPENGARUHI BENTUK MOLEKUL
Berdasarkan
teori domain elektron:
1. Setiap
pasangan elektron pada kulit terluar, baik pasangan elektron ikatan maupun
pasangan elektron bebas menempati ruang tertentu, yang disebut domain.
2. Ikatan
rangkap menempati satu domain, karena pasanngan elektron pada ikatan rangkap
berada pada daerah atau ruang yang sama diantara dua atom yang berikatan.
3. Pasangan
elektron bebas dan pasanga elektron ikatan rangkap menempati ruang lebih besar dibandingkan ruang yang ditempati pasangan elektron ikatan tunggal.
4. Setiap
pasangan elektron saling tolak – menolak satu sama lain dengan urutan kekuatan
tolakan: PEB- PEB > PEI-PEB > PEI-PEI (PEB = pasangan elektron bebas, PEI
= pasangan elektron ikatan)
5. Setiap
domain pasangan elektron mengambil tempat sedemikian rupa sehingga tolakan
diantara pasangan elektron sekecil mungkin.
6. Bentuk
molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatan.
Faktor elektronik
yang menentukan ikatan dan struktur
Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Karena kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu fungsi gelombang mempunyai daerah
beramplitudo positif dan negatif yang disebut cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam kimia kuantum.
Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom. Kondisi pembentukan orbital molekul ikatan adalah sebagai berikut.
Syarat pembentukan orbital molekul ikatan
(1) Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
(2) Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
(3) Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
Kasus paling sederhana adalah orbital molekul yang dibentuk dari orbital atom A dan B dan akan dijelaskan di sini. Orbital molekul ikatan dibentuk antara A dan B bila syarat-syarat di atas dipenuhi, tetapi bila tanda salah satu orbital atom dibalik, syarat ke-2 tidak dipenuhi dan orbital molekul anti ikatan yang memiliki cuping yang bertumpang tindih dengan tanda berlawanan yang akan dihasilkan (Gambar 2.15). Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya.
Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan. Bila tidak ada interaksi ikatan dan anti ikatan antara A dan B, orbital molekul yang dihasilkan adalah orbital non ikatan. Elektron menempati orbital molekul dari energi terendah ke energi yang tertinggi. Orbital molekul terisi dan berenergi tertinggi disebut HOMO (highest occupied molecular orbital) dan orbital molekul kosong berenergi terendah disebut LUMO (lowest unoccupied molecular orbital).
Dua atau lebih orbital molekul yang berenergi sama disebut orbital terdegenerasi (degenerate). Simbol orbital yang tidak terdegenerasi adalah a atau b, yang terdegenerasi ganda e, dan yang terdegenerasi rangkap tiga t. Simbol g (gerade) ditambahkan sebagai akhiran pada orbital yang sentrosimetrik dan u (ungerade) pada orbital yang berubah tanda dengan inversi di titik pusat inversi. Bilangan sebelum simbol simetri digunakan dalam urutan energi untuk membedakan orbital yang sama degenarasinya. Selain itu, orbital-orbital itu dinamakan sigma (σ) atau pi(π) sesuai dengan karakter orbitalnya. Suatu orbital sigma mempunyai simetri rotasi sekeliling sumbu ikatan, dan orbital pi memiliki bidang simpul. Oleh karena itu, ikatan sigma dibentuk oleh tumpang tindih orbital s-s, p-p, s-d, p-d, dan d-d (Gambar 2.16) dan ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital p-p, p-d, dan d-d (Gambar 2.17).
Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Karena kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu fungsi gelombang mempunyai daerah
beramplitudo positif dan negatif yang disebut cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam kimia kuantum.
Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom. Kondisi pembentukan orbital molekul ikatan adalah sebagai berikut.
Syarat pembentukan orbital molekul ikatan
(1) Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
(2) Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
(3) Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
Kasus paling sederhana adalah orbital molekul yang dibentuk dari orbital atom A dan B dan akan dijelaskan di sini. Orbital molekul ikatan dibentuk antara A dan B bila syarat-syarat di atas dipenuhi, tetapi bila tanda salah satu orbital atom dibalik, syarat ke-2 tidak dipenuhi dan orbital molekul anti ikatan yang memiliki cuping yang bertumpang tindih dengan tanda berlawanan yang akan dihasilkan (Gambar 2.15). Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya.
Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan. Bila tidak ada interaksi ikatan dan anti ikatan antara A dan B, orbital molekul yang dihasilkan adalah orbital non ikatan. Elektron menempati orbital molekul dari energi terendah ke energi yang tertinggi. Orbital molekul terisi dan berenergi tertinggi disebut HOMO (highest occupied molecular orbital) dan orbital molekul kosong berenergi terendah disebut LUMO (lowest unoccupied molecular orbital).
Dua atau lebih orbital molekul yang berenergi sama disebut orbital terdegenerasi (degenerate). Simbol orbital yang tidak terdegenerasi adalah a atau b, yang terdegenerasi ganda e, dan yang terdegenerasi rangkap tiga t. Simbol g (gerade) ditambahkan sebagai akhiran pada orbital yang sentrosimetrik dan u (ungerade) pada orbital yang berubah tanda dengan inversi di titik pusat inversi. Bilangan sebelum simbol simetri digunakan dalam urutan energi untuk membedakan orbital yang sama degenarasinya. Selain itu, orbital-orbital itu dinamakan sigma (σ) atau pi(π) sesuai dengan karakter orbitalnya. Suatu orbital sigma mempunyai simetri rotasi sekeliling sumbu ikatan, dan orbital pi memiliki bidang simpul. Oleh karena itu, ikatan sigma dibentuk oleh tumpang tindih orbital s-s, p-p, s-d, p-d, dan d-d (Gambar 2.16) dan ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital p-p, p-d, dan d-d (Gambar 2.17).
assalamualaikum reni, berdasarkan artikel diatas bisakah anda jelaskan mengapa Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya?
BalasHapusAssalamualaikum wr. wb.
BalasHapusMaaf sebelumnya saudari Reni, saya hanya ingin memberi saran agar ukuran tulisan postingan anda di atas sebaiknya diperbesar
Assalamualaikum reni, apakah ada penjelasan khusus tentang mengapa pasangan elektron bebas dan pasanga elektron ikatan rangkap menempati ruang lebih besar dibandingkan ruang yang ditempati pasangan elektron ikatan tunggal? Terimakasih
BalasHapusWa'alaikum salam teman.. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah memberikan komentar serta sarannya, baiklah pertama untuk jawaban atas pertanyaan novi tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah sementara energi anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya,hal ini dikarenakan energi anti ikatan mempunyai selisih yang lebih karena orbital itu dari dua atom yang berbeda dan terjadinya interaksi sehingga membutuhkan energi yang tinggi daripada tingkat energi otbital molekul ikatan. Dan untuk jawaban atas pertanyaan nur jadi pasangan elektron bebas dan pasangan elektron ikatan rangkap itu mempunyai gaya tolak yang lebih besar dari pada pasangan elektron ikatan tunggal, apalagi pasangan elektron bebas pasangan elektron hanya terikat satu atom sehingga gerakannya lebih leluasa serta dapat mengatur diri(mengambil farmasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak diantaranya menjadi minimum
BalasHapusselamat pagi, saya ingin bertanya : mengapa Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan?
BalasHapusBaiklah santa saya akan me jawab pertanyaan anda.. Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan,maka semakin kuat ikatan. Hal ini dikarenakan orbital ikatan dan anti ikatan semakin sulit untuk berinteraksi. Sehingga mereka cenderung mengeluar energi yang lebih besar. Dengan energi yang besar maka ikatannya pun akan semakin kuat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusassalamualaikum reni
BalasHapusberdasarkan bacaan diatasTumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Mengapa demikian?jelaskan
Wa'alaikum salam aan..
BalasHapusKenapa cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Menurut saya kembali lagi dengan syarat pembentukan orbital molekul ikatan.
Syarat pembentukan orbital molekul ikatan
(1) Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
(2) Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
(3) Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
Serta tidak adanya interaksi antara keduanya. Itulah yang menyebabkan akan meniadakan satu sama lain
Wa'alaikum salam aan..
BalasHapusKenapa cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Menurut saya kembali lagi dengan syarat pembentukan orbital molekul ikatan.
Syarat pembentukan orbital molekul ikatan
(1) Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
(2) Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
(3) Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
Serta tidak adanya interaksi antara keduanya. Itulah yang menyebabkan akan meniadakan satu sama lain