Selasa, 13 September 2016

Klasifikasi senyawa hidrokarbon

klasifikasi senyawa hidrokarbon


senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja. senyawa ini terbagi dua yaiutu senyawa alifatik dan senyawa aromatik.
Hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3 :
 

  • ALKANA

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan ikatan tunggal antara atom. Hidrokarbon jenuh jenuh dan dengan hidrogen yang paling sederhana. Mereka diwakili secara umum dengan rumus kimia CnH2n+2 dalam kasus struktur non-siklik atau struktur rantai lurus.Mereka juga disebut parafin. Dalam alkana, ada empat ikatan untuk setiap atom karbon; itu baik bisa ikatan antara CH atau CC. Setiap atom hidrogen harus terikat dengan sebuah atom karbon. Alkana yang paling sederhana adalah CH4. Senyawa alkana yang sangat tidak reaktif, ini karena ikatan karbon yang stabil dan tidak mudah pecah. Mereka tidak memiliki gugus fungsional yang melekat pada atom karbon.

  • ALKENA
Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti mereka adalah senyawa dengan satu atau lebih ikatan rangkap antara atom karbon. Alkena yang khusus adalah mereka hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap. Mereka direpresentasikan dengan rumus kimia CnH2n pada umumnya ketika tidak ada gugus fungsional lainnya. Mereka juga disebut olefin. Alkena memiliki ikatan pi antara atom karbon, dan ketika mengalami banyak sekali reaksi yang memecah ikatan pi dalam rangka untuk membentuk ikatan tunggal sehingga mereka lebih reaktif daripada alkana tetapi relatif stabil dibandingkan dengan alkuna. 









  • ALKUNA
Alkuna juga hidrokarbon tak jenuh, mereka memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Rumus umum mereka adalah CnH2n-2, dalam hal apapun merupakan senyawa non-siklik. Mereka juga dikenal sebagai Asetilena. Alkuna lebih reaktif daripada alkena dan alkana, mereka banyak menampilkan sebagai polimerisasi dan oligomerisasi. Polimer yang dibentuk disebut Polyethylene yang menunjukkan sifat semikonduktor. Mereka sangat reaktif disebabkan oleh adanya, ikatan jenuh rangkap tiga dan mudah mengalami reaksi adisi. 



SENYAWA AROMATIIK 

senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya. kongfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini di kenal dengan cincin benzene.
 
Struktur dan Sifat Senyawa Benzena
Benzena memiliki rumus molekul C6H6  merupakan senyawa dengan rantai karbon tertutup (siklis). Disebut senyawa aromatis sebab benzena dan senyawa keturunannya merupakan senyawa yang beraroma (berbau). Struktur melekulnya memiliki tiga ikatan rangkap terkonjugasi,  sehingga memiliki tiga  pasang elektron p . Elektron p dalam rantai siklis  benzena  dapat bergeak terus sehingga struktur benzena digambarkan dengan cincin sbb : 
Pada senyawa benzena terjadi hibridisasi
Sp2 .
dimana ada tiga ikatan sigma, dan pada senyawa benzena ikatannya sangat kuat sehingga untuk memutuskannya harus diradikalisasi dengan senyawa halogan atau peroksida di bawah sinar UV. 







5 komentar:

  1. assalamualaikum reni, berdasarkan artikel diatas bisakah anda jelaskan mengapa alkuna lebih reaktif dari pada alkena dan alkana?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr wb , saya kurang mengerti apa yang di maksud dengan parafin ? Tolong jelaskan
    terima kasih

    BalasHapus
  3. Wa'alaikum salam novi dan nina..
    baiklah saya akan menjawab satu persatu jawaban atas pertanyaan kalian. Untuk jawaban dari pertanyaan novi alkuna lebih reaktif karena adanya, ikatan jenuh rangkap tiga dan mudah mengalami reaksi adisi. Sedangkan pada alkana dan alkena ikatan karbon yang stabil dan tidak mudah pecah. Selamjutnya untuk jawaban dari pertanyaan nina maksud dari parafin itu adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis, Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)

    BalasHapus
  4. selamat siang , saya belum mengerti mengenai Alkuna lebih reaktif daripada alkena dan alkana, mereka banyak menampilkan sebagai polimerisasi dan oligomerisasi. mohon dijelaskan. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah santa saya akan menjawab pertanyaan anda. Sebelumnya Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Sedangkan Oligomerisasi adalah proses kimia yang hanya mengubah monomer sampai pada derajat polimerisasi tertentu, bisanya 10 sampai 100. Mereka sangat reaktif disebabkan oleh adanya, ikatan jenuh rangkap tiga dan mudah mengalami reaksi adisi.dalam hal ini contohnya polietylena yang terjadi reaksi polimerisasi adisi

      Hapus